SEJARAH PRAMUKA

Posted by Bantara Rabu, 23 Mei 2012 1 komentar

Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
                Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
                Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
                Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
                Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
                Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
                Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
                Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
                Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
                Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: SEJARAH PRAMUKA
Ditulis oleh Bantara
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://smansablascout.blogspot.com/2012/05/sejarah-pramuka.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 komentar:

Prof.Dr.H. Suyatno, S.Pt., M.Sc. mengatakan...

Satu lagi sejarah 08/09 yang tak bisa untuk dilupakan,,,

Harta karun Amblan Bung Karno dan Raden Ajeng Kartini

Entah sudah berapa tahun logo Ambalan Bung Karno dan Raden Ajeng Kartini menghilang tanpa bekas.
Logo itu baru terpasang sejak angktan 08/09(sekarang alumni 2010 sma 1 blora), itupun hanya DKA saja dan yang lain tidak, begitu juga angkatan 07/08 (alumni 2009) ke bawah.

lMalam itu (malam minggu) berkumpul 3 orang yang hendak mempunyai rencana membersihkan sekre Pramuka, yang tak pernah terawat dan selalu kotor dan timbul bau sesudah semua peralatan dipakai untuk kegiatan,,,,,

minggu paginya (lupa tanggal) Kak ali, Kak Shandy dan kak Suyatno dan dibantu teman-teman yang lain,,,,,
satu persatu peralatan dan buku ditata dan dibersihkan. kami tersentak sesaat ketika " woe,,,,ali .....shan,,,,,liat nih foto2 kakak kita dulu, ternyata kita punya bet ambalan. Puluhan Album Foto kami lihat dan nampak jelas logo ambalan Bung Karno dan Raden Ajeng Kartini."

Satyaku ku darmakan, darmaku ku baktikan, waktu itu juga kami menemukan Kata-Kata Sandi Ambalan beserta pusaka dari Ambalan Bung Karno berupa "KAPAK" dan Raden Ajeng Kartini berupa "KERIS",....

Setelah melihat-lihat foto sambil makan siang,,,,,pembersihan terus berlanjut dan sampai pada akhirnya
kak suyatno menemukan bed Ambalan Raden Ajeng Kartini dan Bendera Ambalan Bung Karno yang tersimpan di Almari dengan noda kotoran tikus yang numpuk,,,,dan tak ada bayangan bagi orang melihatnya untuk mengambilnya karena tempatnya sangat-sangat buruk yang diselipkan di buku Agenda Kegitan yang sudah lama,,,(lupa tahun).

setelah semua bersih,,,,,kami berkumpul untuk merapatkan barisan membahas mengenai bed yang sudah lama kita cari, akhirnya kami langsung membawanya ketempat bordiran dan alhamdulilah selang satu minggu sudah jadi dan kami DKA 08/09 pertama kali mulai mengenakan bed ambalan yang sudah lama hilang.


Selain itu, kiat kami untuk memperbaiki citra pramuka SMA 1 BLORA dengan merintis pembuatan Lambang DKA dan pemakaian Bed penghargaan sebagai syarat untuk menjadi "LAKSANA".


itulah harta karun berharga...
semoga apa yang telah kami perbuat bisa menjadi motor dan contho serta menambah semngat seperti api yang terus berkobar untuk adek2 DKA seterusnya.....Prakarti Satya

Posting Komentar

Belajar SEO support Jual pakaian wanita online - Original design by Bamz | Copyright of Pramuka SMA 1 Blora.